RAKYATPESIBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Peisisir Barat (Pesibar) Melalui Dinas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Menggelar Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Pengolahan Persampahan, Yang Dipusatkan Digedung GSG Selalaw, Kawasan Labuhan Jukung, Pesisir Tengah, Krui, Pada (17/03/2020).
Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tidak dapat dipungkiri lagi volume sampah saat ini semakin hari semakin banyak, dan sayangnya penumpukan sampah ini kurang mendapat perhatian sehingga sulit untuk dapat dikendalikan atau ditanggulangi.
Baca Juga
Menurut Agus, sampah akan mengurangi nilai estetika suatu tempat, seperti kawasan wisata labuhan jukung yang di beberapa titik masih ada tumpukan sampah, hal ini akan memberikan kesan kumuh bahkan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Permasalahan sampah juga berdampak buruk terhadap kesehatan serta akan menjadi tempat berkembang biak segala macam penyakit.
“Apalagi saat ini di indonesia corona virus sedang mewabah, untuk itu kita harus mencegah agar tidak terjangkitnya virus tersebut, salah satunya dengan memperbaiki pola hidup kita, dimulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ujarnya.
Bulati juga mengajak masyrakat pesisitmr barat Untum dapat memulai dari hal yang kecil, seperti memisahkan antara sampah organik dan anorganik. sampah organik adalah sampah yang dapat diurai oleh bakteri pengurai, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sulit untuk diurai oleh organisme pengurai.
” Dari pemisahan itulah kita dapat memulai untuk menanggulangi, penumpukan sampah sampah organik dapat kita jadikan pupuk sementara sampah anorganik dapat kita manfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna” Tandasnya
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Barat, Husni Arifin, pada kesempatan itu mengajak masyarakat masyarakat untuk berperan dalam penanggulangan diantarany melakukan metode 3r.
Arti dari 3r yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, Reduce berarti menggunakan barang yang tahan lama dimaksudkan agar tidak memperbanyak sampah dengan barang yang mudah rusak, Reuse berarti menggunakan kembali sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang, sedangkan Recycle berarti mendaur ulang kembali barang yang telah menjadi sampah, seperti membuatnya menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
Selain Itu Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari mendaur ulang sampah, tentu saja salah satunya akan mengurangi volume sampah, namun hal lain yang dapat kita peroleh adalah menambah pemasukan kita dari menjual kerajinan yang kita buat dari sampah.
Banyak orang-orang kreatif yang telah membuktikannya bahkan sampai membuat butik kerajinan dari sampah, mengapa kita tidak menirunya? mengurangi sampah namun dari situ pulalah kita mendapat pemasukan.
” Artinya sampah dapat menjadi barang yang bernilai jual tinggi, untuk itu marilah kita memulai untuk mengurangi sampah dari diri kita sendiri, dari hal yang kecil. sehingga terciptalah bumi yang sehat tanpa sampah,” Pungkas Husni. (Win)